Pages

Friday 9 December 2011

The Precious Gift

Hai Pemenang!

Pernahkah kamu mendapat hadiah dari seseorang yang berarti bagimu? Kalau pernah, apa yang kamu lakukan pada hadiah itu? Kamu akan menjaganya, bukan?

Seperti itulah yang seharusnya kita lakukan pada keluarga, sahabat, teman, dan mereka yang membenci kita. Menghargainya, menyayanginya, melindunginya. Tuhan memberikan kita sebuah hadiah yang tak akan terganti oleh apapun. Banyak hadiah berharga dari Tuhan. Dan hadiah paling berharga adalah keluarga.

Pernahkah sekilas kamu berpikir untuk apa Tuhan memberikan keluarga kepada kita?

Jawabannya adalah karena Tuhan mengasihi kita. Tuhan ingin dalam keluargalah kita bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan siap menghadapi dunia luar. Setiap manusia tumbuh pertama kali dalam keluarga. Walau ada beberapa orang yang tumbuh dalam keluarga yang bukan keluarga kandungnya, namun tetap saja ada keluarga yang menjadi faktor utama. Setidaknya setiap manusia pernah merasakan bahagianya hidup bersama "keluarga" walaupun bukan keluarga kandungnya.

Bagi saya keluarga itu seperti surga di dunia hidup saya. Saya mengatakannya sebagai surga karena tanpa keluarga saya ini, saya tidak akan mungkin bisa memiliki karakter dan tumbuh sejauh ini. Mereka seperti tempat berlindung. Damai. Bahagia. Memahami. Walau keluarga sering mengalami masalah, tapi tetap ada keindahan di dalamnya. Saya merasa sangat nyama berada dalam keluarga ini.
Mungkin ada beberapa orang yang tak merasa nyaman dalam keluarganya. Malah mereka lebih nyaman berada dalam lingkungan sekolahnya atau komunitasnya. Perlu dipertanyakan ada kesalahankah dalam keluarganya atau justru dalam diri orang itu sendiri? Yang pasti adalah keluarga seharusnya menjadi tempat seseorang bisa bernaung tanpa rasa khawatir.

Tuhan memberikan anugerah keluarga yang lengkap. Syukuri hal itu. Tak semua orang dapat menikmatinya. Saya bersyukur kalau Tuhan masih memberikan keluarga ini. Keluarga merupakan hadiah paling berharga yang mengatasi segalanya. Jika sampai ada seseorang yang sukses dan melupakan keluarganya maka dapat dipastikan hidupnya tak akan sebahagia mereka yang menyayangi keluarganya.

Sekarang syukuri saja apa yang ada. Keluarga kecil tidak selamanya membosankan. Keluarga yang tak lengkap tak selamanya membawa dampak buruk. Bagi saya justru bila dalam setiap kekurangan itu kita berhasil menikmatinya, itulah kebahagiaan sejati.


Sayangi keluargamu selagi mereka ada. Tanpa mereka kita ini bukan apa-apa. Hargai mereka. Jaga mereka. Ibarat kamu menjaga sebuah anugerah terindah, pemberian paling berharga dari seorang yang berharga. Tuhan yang sangat Mulia telah meberikan kebahagiaan lewat keluarga tinggal bagaimana setiap orang meresponinya. So, Cintai keluargamu dan berbahagialah atas pemberian paling berharga itu...

No comments:

Post a Comment